
JAKARTA - Memiliki berat badan yang berlebihan tentu sangat membuat tidak nyaman. Bahkan sebuah studi mengatakan, obesitas lebih berbahaya daripada merokok. Selain itu, kelebihan berat badan ternyata juga dapat memperpendek umur seseorang.
Dalam penelitian tersebut dikatakan merokok dapat membuat umur lebih pendek rata-rata 10 tahun. Namun obesitas ternyata lebih memperpendek umur manusia sekitar 13 tahun lebih.
Penelitian yang dilakukan 250 ilmuwan di Inggris Raya memperkirakan krisis obesitas akan terjadi sekurang-kurangnya 30 tahun lagi. Jika melihat tren yang terus berlangsung ini maka pada tahun 2050 krisis kegemukan akan melanda Inggris Raya dan dunia. Dari kasus kegemukan tersebut diperkirakan dialami oleh 60 persen laki-laki dan 50 persen wanita. Bahkan obesitas juga menyerang sekitar 25 persen anak-anak di Inggris Raya.
Dampak obesitas yang paling banyak terjadi adalah serangan diabetes yang mencapai 70 persen dan penyakit stroke sekitar 30 persen. Bahkan, sebanyak 20 persen penderita obesitas akan mudah terserang penyakit koroner. Selain itu, obesitas juga diyakini mengakibatkan penyakit kanker.
Para ilmuwan dan peneliti pun menghimbau untuk memerangi obesitas dan kembali ke tubuh yang normal. Namun hal tersebut tentu tidak mudah, karena kehidupan yang serba modern akan semakin memberikan variasi konsumsi yang lebih beragam.
"Kami harus melawan kondisi tersebut dengan segera mengurangi epidemik obesitas dari setiap individu” ujar Kepala Penasehat Ilmuwan Pemerintah Professor David King, seperti dilansir dailymail, Rabu (17/10/2007).
Obesitas bahkan sekarang menyerang anak-anak kecil. Pola konsumsi menjadi faktor utama terjadinya obesitas, selain faktor gen yang cukup berpengaruh. Obesitas tanpa disadari telah menjadi ancaman bagi kesehatan manusia.
Melihat studi yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris Raya tersebut tentu dapat menjadi gambaran bahaya dari obesitas. Dan tentunya, pola hidup dan pola konsumsi yang baik diharapkan akan mengurangi resiko terserang obesitas. (via)
Dalam penelitian tersebut dikatakan merokok dapat membuat umur lebih pendek rata-rata 10 tahun. Namun obesitas ternyata lebih memperpendek umur manusia sekitar 13 tahun lebih.
Penelitian yang dilakukan 250 ilmuwan di Inggris Raya memperkirakan krisis obesitas akan terjadi sekurang-kurangnya 30 tahun lagi. Jika melihat tren yang terus berlangsung ini maka pada tahun 2050 krisis kegemukan akan melanda Inggris Raya dan dunia. Dari kasus kegemukan tersebut diperkirakan dialami oleh 60 persen laki-laki dan 50 persen wanita. Bahkan obesitas juga menyerang sekitar 25 persen anak-anak di Inggris Raya.
Dampak obesitas yang paling banyak terjadi adalah serangan diabetes yang mencapai 70 persen dan penyakit stroke sekitar 30 persen. Bahkan, sebanyak 20 persen penderita obesitas akan mudah terserang penyakit koroner. Selain itu, obesitas juga diyakini mengakibatkan penyakit kanker.
Para ilmuwan dan peneliti pun menghimbau untuk memerangi obesitas dan kembali ke tubuh yang normal. Namun hal tersebut tentu tidak mudah, karena kehidupan yang serba modern akan semakin memberikan variasi konsumsi yang lebih beragam.
"Kami harus melawan kondisi tersebut dengan segera mengurangi epidemik obesitas dari setiap individu” ujar Kepala Penasehat Ilmuwan Pemerintah Professor David King, seperti dilansir dailymail, Rabu (17/10/2007).
Obesitas bahkan sekarang menyerang anak-anak kecil. Pola konsumsi menjadi faktor utama terjadinya obesitas, selain faktor gen yang cukup berpengaruh. Obesitas tanpa disadari telah menjadi ancaman bagi kesehatan manusia.
Melihat studi yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris Raya tersebut tentu dapat menjadi gambaran bahaya dari obesitas. Dan tentunya, pola hidup dan pola konsumsi yang baik diharapkan akan mengurangi resiko terserang obesitas. (via)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar